Gejala naik
turunnya status sosial tentu memberikan konsekuensikonsekuensi tertentu
terhadap struktur sosial masyarakat. Konsekuensikonsekuensi itu kemudian
mendatangkan berbagai reaksi. Reaksi ini dapat berbentuk konflik. Ada berbagai macam konflik
yang bisa muncul dalam masyarakat sebagai akibat terjadinya mobilitas. Menurut
Horton dan Hunt, ada beberapa konsekuensi negatif dari adanya mobilitas sosial
vertikal yaitu :
1. Kecemasan akan terjadi penurunan status bila
terjadi mobilitas menurun.
2. Ketegangan
dalam mempelajari peran baru dari status jabatan yang meningkat.
3. Keretakan
hubungan antar anggota kelompok primer yang semula karena seseorang berpindah
status yang lebih tinggi atau ke status yang lebih rendah.
Mobilitas sosial
membawa dampak, baik dampak negatif maupun dampak positif.
1. Dampak
negatif
Apabila
pada masyarakat terjadi mobilitas yang kurang harmonis akan timbul
benturan-benturan nilai dan kepentingan sehingga kemungkinan timbul konflik.
a. Konflik
antarkelas
Dalam masyarakat, terdapat lapisan-lapisan
sosial karena ukuranukuran seperti kekayaan, kekuasaan, dan pendidikan.
Kelompok dalam lapisan-lapisan tadi disebut kelas sosial. Apabila terjadi perbedaan
kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat dalam mobilitas
sosial maka akan muncul konflik antarkelas. Contoh: demonstrasi buruh yang
menuntuk kenaikan upah, menggambarkan konflik antara kelas buruh dengan
pengusaha.
b. Konflik
antarkelompok sosial
Di dalam masyatakat terdapat pula kelompok
sosial yang beraneka ragam. Di antaranya kelompok sosial berdasarkan ideologi,
profesi, agama, suku, dan ras. Bila salah satu kelompok berusaha untuk
menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan, maka timbul konflik. Contoh:
tawuran pelajar, perang antarkampung.
c. Konflik
antargenerasi
Konflik
antar generasi terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama
dan generasi muda yang ingin mengadakan perubahan. Misalnya pergaulan bebas
yang saat ini banyak dilakukan kaum muda di Indonesia sangat bertentangan
dengan nilainilai yang dianut generasi tua.
d.
Penyesuaian kembali
Setiap
konflik pada dasarnya ingin menguasai atau mengalahkan lawan. Bagi pihak-pihak
yang berkonflik bila menyadari bahwa konflik itu lebih banyak merugikan
kelompoknya, maka akan timbul penyesuaian kembali yang didasari oleh adanya
rasa toleransi atau rasa penyesuaian kembali yang didasari oleh adanya rasa
toleransi atau rasa saling menghargai. Penyesuaian semacam ini disebut
Akomodasi.
e.
Berkurangnya Solidaritas kelompok
Penyesuaian
diri dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam kelas sosial yang baru
merupakan langkah yang diambil seseorang yang mengalami mobilitas vertikal dan
horizontal. Hal ini dilakukan agar mereka bisa diterima dalam kelas sosial yang
baru dan mampu menjalangkan fungsi-fungsinya. Keadaan inilah yang menyebabkan
orang-orang yang pindah ke lapisan yang baru akan berkurang solidaritasnya
terhadap kelas sosial yang lama.
2. Dampak
positif
Dampak positif
dari mobilitas sosial adalah sebagai berikut.
a. Orang-orang
akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya
kesempatan untuk pindah strata. Kesempatan ini mendorong orang untuk mau
bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas. Contohnya seorang
anak miskin berusaha belajar dengan giat agar mendapatkan kekayaan di masa
depan.
b. Mobilitas
sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang
lebih baik. Contohnya Indonesia
yang sedang mengalami perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri.
Perubahan ini akan lebih cepat terjadi jika didukung oleh sumber daya yang
memiliki kualitas. Kondisi ini perlu didukung dengan peningkatan dalam bidang
pendidikan.
Dampak lain
mobilitas sosial dari faktor psikologi sosial yaitu :
a. Menimbulkan
ketakutan dan kegelisahan pada seseorang yang mengalami mobilitas menurun.
b. Adanya
gangguan psikologis bila seseorang turun dari jabatannya (post power
syndrome).
c. Mengalami
frustasi atau putus asa dan rasa malu bagi orang-orang yang ingin naik ke
lapisan atas tetapi tidak dapat mencapainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar