Pengembangan
SDM di Indonesia dilakukan melalui tiga jalur utama, yaitu pendidikan,
pelatihan dan pengembangan karir di tempat kerja. Jalur pendidikan merupakan
tulang punggung pengembangan SDM yang dimulai dari tingkat dasar sampai
perguruan tinggi. Sementara itu, jalur pelatihan dan pengembangan karir di
tempat kerja merupakan jalur suplemen dan komplemen terhadap pendidikan.
Pemerintah
juga harus menggalakan program-program untuk meningkatkan tingkat kesehatan
masyarakat seperti program perbaikan gizi, pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular, pembangunan puskesmas dan rumah sakit khusunya berobat gratis
bagi keluarga yang tidak mampu, dan pemberian penyuluhan kesehatan kepada
masyarakat.
Arah
pembangunan SDM di indonesia ditujukan pada pengembangan kualitas SDM secara
komprehensif meliputi aspek kepribadian dan sikap mental, penguasaan ilmu dan
teknologi, serta profesionalisme dan kompetensi yang ke semuanya dijiwai oleh
nilai-nilai religius sesuai dengan agamanya. Dengan kata lain, pengembangan SDM
di Indonesia meliputi pengembangan kecerdasan akal (IQ), kecerdasan sosial (EQ)
dan kecerdasan spiritual (SQ).
Dalam
rangka pengembangan SDM di indonesia, banyak tantangan yang harus dihadapi.
Tantangan pertama adalah jumlah penduduk yang besar. Tantangan kedua adalah
luasnya wilayah indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dengan penyebaran
penduduk yang tidak merata. Tantangan ketiga adalah mobilitas penduduk yang
arus besarnya justru lebih banyak ke pulau Jawa dan ke kota-kota besar.
Berbagai
tantangan seperti itu, memerlukan konsep, strategi dan kebijakan yang tepat
agar pengembangan SDM di Indonesia dapat mencapai sasaran yang tepat secara
efektif dan efisien. Hal ini penting dilakukan karena peningkatan kualitas SDM
Indonesia tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing di dalam
maupun diluar negeri, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan dan
pemerataan penghasilan bagi masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar